
TAMIANG LAYANG — Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Barito Timur kembali membuka ajang pencarian putra-putri terbaik daerah melalui kegiatan Pemilihan Raden Ninu dan Putri Bunsu (RNPB) Tahun 2025.
Kepala Disbudparpora Kabupaten Barito Timur, Herawani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan sumber daya manusia, khususnya generasi muda yang memiliki potensi dan minat di bidang pariwisata serta pelestarian budaya lokal.
“Ajang Raden Ninu dan Putri Bunsu bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang kecintaan terhadap budaya dan komitmen untuk mempromosikan potensi wisata Barito Timur,” ujar Herawani.
Syarat dan Jadwal Pendaftaran
Pendaftaran dibuka sejak 21 Juli hingga 1 Agustus 2025 secara daring melalui tautan:
👉 https://forms.gle/DSIFGvmAxzm6TMMmSA
Adapun kriteria peserta:
- Warga Negara Indonesia, berdomisili di Kabupaten Barito Timur.
- Usia 16 s.d 23 tahun.
- Belum menikah.
- Tinggi badan minimum Putra: 165 cm, Putri: 160 cm (dengan surat keterangan dokter).
- Melampirkan identitas (KTP/KTM/kartu pelajar) dalam bentuk PDF.
- Menyertakan foto close-up, full body tampak depan dan samping dengan dress code kasual (atasan putih dan celana jeans biru), latar abu-abu.
- Mengunggah surat pernyataan bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan sanggup menjalankan tugas (tautan surat tersedia di poster pendaftaran).
- Membuat presentasi PowerPoint dengan tema “Pariwisata” atau “Kebudayaan”.
Seluruh dokumen dan berkas pendaftaran diunggah melalui link yang telah disediakan. Untuk informasi teknis dan panduan lengkap, calon peserta dapat mengakses poster atau barcode yang tersedia di kanal resmi Disbudparpora Barito Timur.
Tahapan audisi dan wawancara akan digelar pada 2 Agustus 2025. Para peserta akan dinilai tidak hanya dari penampilan fisik, tetapi juga dari wawasan, presentasi, dan kemampuan komunikasi.
“Kami mengundang para pelajar dan pemuda-pemudi Barito Timur untuk mengambil kesempatan ini. Jadilah wajah dan suara pariwisata serta kebudayaan daerah kita,” tutup Herawani.(cak)
4,021 total, 49 kali dibaca hari ini